Membeli Proyektor Sesuai Kebutuhan

BRIGHTNESS (Lumens)
Brightness pada projector ditandai dengan Lumens, apabila nilainya semakin tinggi, maka brightness-nya juga akan semakin tinggi pula. Kisaran Lumens berkisar antara 800 – 4000 lumens.

CONTRAS RATIO

Contrast ratio adalah istilah untuk perbedaan intensitas cahaya antara brightest white dan darkest black. Tingkat ratio yang tinggi, sepeti 400:1 menandakan bahwa projector mempunyai tingkat representasi warna yang lebih baik dibanding dengan tingkat contrast ratio 150:1.

1. Untuk Sekolah

Memakai : > 2000 lumens

Ini direkomendasikan untuk memilih projector yang mempunyai lumens lebih dari 2000 lumens sebagai keperluan di kantor maupun di sekolah. Karena pada beberapa kasus, sedikit penerangan dibutuhkan untuk audience dapat menulis dan membaca catatan mereka saat presentasi berlangsung. Oleh karena itu projector yang mempunyai tingkat brightness sangat tinggi diperlukan.

Untuk ruangan yang lebih besar seperti gedung pertemuan maupun ruang konferensi, projector yang mempunyai paling sedikit 2500 lumens akan lebih ideal.

Memakai: 300:1 sampai 400:1

Sebagian besar kebutuhan sekolah dan kantor hanya membutuhkan sedikit representasi warna, tingkat conrast ratio yang rendah dapat diambil untuk kebutuhan ini, seperti 300:1 ataupun 400:1.

2. Untuk Home Theater

Memakai: 800 sampai 1000 lumens

Instalasi projector pada home theater tidak membutuhkan brightness yang tinggi, karena hampir seluruh home theater digunakan di ruangan yang tingkat pencahayaannya sedikit. Lumens sebesar 800 – 1000 lumens cocok digunakan untuk home theater.

Home theater memakai: 1000:1 to 2000:1

Untuk menyaksikan film, contrast akan menjadi sebuah elemen yang sangat penting karena akan memperlihatkan tiap detil bagian dari gambar pada film. Oleh karena itu dibutuhkan tingkat contrast ratio yang tinggi antara 1000:1 sampai 2000:1 idealnya.


3. Maximum Compressed Resolution

Gambar yang memiliki resolusi tinggi akan mempunyai ketajaman dan kualitas gambar yang tinggi pula. Beberapa jenis resolusi yang ada antara lain:

SVGA (Super Video Graphics Array) – 800 x 600 (480,000 pixels)

XGA (Extended Graphics Array) – 1024 x 768 (786,432 pixels)

SXGA (Super Extended Graphics Array) – 1280 x 1024 (1,310,720 pixels)

UXGA (Ultra Extended Graphics Array) – 1600 x 1200 (1,920,000 pixels)

Kebanyakan presentasi menggunakan SVGA / XGA


4. Lamp Life (Umur Lampu)

Harga sebuah lamp mencerminkan seberapa lama lampu tersebut dapat dipakai sebelum penggantian harus dilakukan. Semakin mahal harga lampu tersebut, semakin lama juga waktu yang kita dapat sebelum penggantian selanjutnya.



Kami merekomendasikan untuk memilih projector yang menyediakan lamp life selama kurang lebih 2000 jam. Beberapa projector mempunyai brightness yang berbeda, dan itu akan berpengaruh terhadap ketahanan lampu suatu projector. Semakin rendah brightness yang di distribusikan semakin lama pula umur lampu yang didapat.


5. Projection Screen Size And Range

Salah satu keuntungan utama penggunaan projector dibandingkan dengan TV plasma adalah layarnya yang sangat besar. Projector dapat menampilkan gambar dari ukuran 40” menjadi 300” dan memberikan kualitas gambar yang nyata. Besar proyeksi pada screen bergantung dengan jarak antara projector dan screen. Semakin jauh projector diletakkan semakin besar gambar yang ditampilkan.

6. Video Signal Input

Sebagian besar projector menawarkan beberapa jenis metode input yang berbeda-beda
VGA (Analog) connector – digunakan untuk menhubungkan dengan notebook/PC.
DVI (Digital) connector – digunakan untuk menghubungkan graphic card seri terbaru yang mensupport digital connection.
Video S-Video – digunakan untuk sambungan ke DVD, VCR dan juga Camcorders.
HDTV connectors – digunakan untuk koneksi dengan media yang mensupport High Definition Format seperti DVD player ataupun konsol game seperti Xbox.
Baca Selengkapnya "Membeli Proyektor Sesuai Kebutuhan"

Mengenal Proyektor

TIPE PROJECTOR DAN CARA KERJANYA

Jika anda bertanya pada salesman saat anda akan membeli projector, anda akan diberitahukan beberapa jenis projector yang berbeda yang mereka jual. Tidak ada pengetahuan sama sekali tentang projector, dapat memungkinkan anda akan membeli projector yang tidak sesuai dengan kebutuhan anda maupun kemampuan dana anda. Untuk itu alangkah baiknya anda mengetahui sebagian besar tentang beberapa jenis projector yang berbeda-beda.

LCD: Liquid Crystal Display



Untuk projector yang berbasis LCD, pengolahan citra disaring melewati filter yang melalui tiga warna primer merah, hijau, biru (RGB). Tiap-tiap dari citra yang masuk ke filter dipancarkan ke LCD panel untuk di proses lagi. Pixel-pixel pada LCD panel akan di aktifkan atau di non-aktifkan (sebagian atau seluruhnya) untuk melakukan pemerataan brightness dan warna yang akan diperlukan untuk ditampilkan. Sebagai contoh, untuk menampilkan warna ungu, maka LCD panel warna hijau akan di non-aktifkan dan kemudian citra diolah menggunakan LCD panel warna biru dan merah sehingga dapat terbuat warna ungu yang ingin ditampilkan.



Teknologi ini telah di pakai sejak lama dan sudah cukup berkembang dengan baik. Oleh karena itu LCD projector adalah tipe projector yang paling dominan dan paling sering dijumpai di pasaran. LCD projector sudah memiliki kualitas yang cukup baik dalam menghasilkan gambar untuk sebagian besar aplikasi yang ada.

DLP: Digital Light Processing




Teknologi DLP dikembangkan oleh Texas Instruments, dengan basis teknologi Digital Micromirror Device (DMD) chip yang terbuat dari jutaan cermin super kecil. Tiap cermin digunakan untuk tiap pixel pada screen. Citra yang masuk kemudian akan diolah ke dalam color wheel/disc dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Setelah itu citra melalui DMD, dan setiap cermin akan mereflesikan dalam berbagai sudut dengan kecepatan yang sangat cepat citra-citra warna yang dibutuhkan dalam penampilan suatu gambar pada screen.



Dengan perbandingan dan resolusi yang sama, sebenarnya projector ini akan menampilkan gambar dengan pixel dan contrast yang lebih tinggi dibandingkan dengan LCD projector. Oleh karena itu mengapa anda harus mengeluarkan uang yang lebih untuk membawa pulang projector ini. Karena DLP projector hanya menggunkan single DMD chip untuk memproses gambar, maka projector ini dapat dikemas dengan bentuk yang lebih ringkas dan kecil, rata-rata beratnya tidak mencapai 1 kg

LCoS: Liquid Crystal On Silicon



Banyak orang melirik projector ini karena pada projector ini digunakan penggabungan antara LCD dan DLP teknologi. Seperti pada LCD projector, citra yang masuk akan diolah pada suatu filter dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Kemudian citra akan masuk ke liquid crystal panel yang akan merefleksikan warna-warna dan brightness yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar seperti pada DMD chip.



LCoS merupakan projector terbaik dalam menghasilkan tampilan gambar pada screen dibanding jenis projector lain. Namun dari semua jenis projector yang beredar di pasaran, LCoS projector merupakan jenis projector paling mahal dan paling berat.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Setelah melihat dan mengetahui beberapa jenis projector yang ada, apakah anda tetap masih bingung memilih mana yang paling cocok untuk anda? Semua teknologi mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing. Begitu pula dengan LCD, DLP dan LCoS juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Baca Selengkapnya "Mengenal Proyektor"